Minggu, 14 November 2010

Kebudayaan dan Adat Istiadat Bangka

Kebudayaan dan Adat Istiadat Bangka

Selain pantai, Bangka juga dikenal dengan keragaman budayanya. Dari budaya lokal hingga budaya “Import” yang dibawa para pendatang. Keragaman budaya inilah yang belakangan menjadi aset penting untuk mengembangkan pariwisata.
Pulau Bangka yang dikelilingi lautan, laksana surga-surga bagi para nelayan. Itulah secuil cermin tentang kebudayaan nelayan di pulau yang dulu dikenal sebagai penghasil timah.
Dalam perkembangannya, latar belakang masyarakat Bangka yang sebagian besar nelayan itu, ternyata turut mempengaruhi pertumbuhan kebudayaan lokal. Meski saat ini pola hidup masyarakat Bangka telah mulai bergeser, kebudayaan lokal yang mengandung unsur nelayan masih tetap kental mewarnai sendi-sendi kehidupan masyarakatnya. Paling tidak saat ini ada dua event budaya besar yang berhubungan dengan nelayan, yakni, upacara rebo kasan dan buang jong.
Selain itu ada ritual-ritual budaya yang dipengaruhi unsur religi, sementara pertunjukan kesenian Barongsai mewakili kebudayaan masyarakat pendatang (Tionghoa)
Tapi diantara banyak ritual budaya di Bangka, upacara sepintu sedulang boleh jadi memiliki makna yang khusus. Inilah ritual yang menggambarkan persatuan masyarakat Bangka.
Sepintu Sedulang
Kata sepintu sedulang adalah semboyan dan motto masyarakat Bangka yang bermakna adanya persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah satu kegiatan penduduk pulau Bangka pada waktu pesta kampung membawa dulang berisi makanan untuk dimakan tamu tau siapa saja di balai adat.
Dari ritual ini, tercermin betapa masyarakat Bangka menjujung tinggi rasa persatuan dan kesatuan serta gotong royong, bukan hanya dilaksanakan penduduk setempat melainkan juga dengan para pendatang.
Jiwa gotong royong masyarakat Bangka cukup tinggi. Warga masyarakat akan mengulurkan tangannya membantu jika ada anggota warganya memerlukanya. Semua ini berjalan dengan dilandasi jiwa Sepintu Sedulang. Jiwa ini dapat disaksikan, misalnya pada saat panen lada, acara-acara adat, peringatan hari-hari besar keagamaan, perkawianan dan kematian. Acara ini lebih dikenal dengan sebutan “Nganggung”, yaitu kegiatan setiap rumah mengantarkan makanan dengan menggunakan dulang, yakni baki bulat besar.
Selain itu juga ada berbagai macam kebudayaan dan adat istiadat bangka antara lain :

Sabtu, 13 November 2010

wisata dan budaya



Obyek Wisata Pantai di Bangka
Pantai Matras


Pantai landai berpasir putih halus sepanjang 3 km dilatarbelakangi pepohonan kelapa dan aliran sungai alami. Terletak di desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, yang terletak disebelah Timur Laut Pulau Bangka. Pantai ini amat indah dan landai. Pasirnya putih dan halus. Panjangnya mencapai 3 km dan lebar 20 -30 meter. Pantai ini dilatarbelakangi pepohonan kelapa dan aliran sungai alami, hingga sering disebut sebagai Pantai Surga. Pantai ini merupakan pantai yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Pantai tanjung pesona

Pantai ini terletak di Desa Rambak, Kecamatan Sungailiat. Berjarak 9 km dari kota Sungailiat. Pantai ini berada di tengah tempat antara Pantai Teluk Uber dan Pantai Tikus. Pantai ini mempunyai panorama laut lepas, di atas tanjung dengan bebatuan yang besar. Pantai ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas wisata, dengan klasifikasi hotel berbintang tiga.



Parai Beach Resort





Komplek wisata ini dilengkapi fasilias hotel bintang 4 dilatarbelakangi taburan formasi batu karang. Terletak di Desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat. Pantai ini telah dilengkapi fasilitas wisata dengan klasifikasi hotel berbintang empat dan berbagai sarana hiburan.

Pantai batu berdaun
 
Terletak di kampung Bukit Kuala, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat. Pantai ini cukup unik, bersebelahan dengan Pantai Parai Tenggiri, dan mempunyai ciri khas adanya pohon yang tumbuh diatas batu.

Pantai Rebo

Dengan perbukitannya yang indah, menjadikan pantai ini banyak dikunjungi wisatawan berbagai penjuru.

pantai tikus


Pantai ini terletak di Desa Rebo Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sungailiat. Pantai ini masih alami, cukup menarik untuk kunjungi. Bentuk pantainya yang cekung, berpasir putih nan halus, yang sangat memikat wisatawan untuk datang berkunjung lagi.

pantai teluk uber

Pantai ini terletak di Desa Rambak Kelurahan Srimenanti, Kacamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Pantai ini mempunyai luas 25 Ha, dengan pemandangan yang indah dan berpasir putih dilengkapi dengan fasilitas hotel

Pantai Romodong





Lokasinya berada di daerah Belinyu, Bangka utara, sekitar 77 km dari Sungailiat. Di pantai ini, para wisatawan dapat menyaksikan peristiwa terbenamnya matahari. Ini dikarenakan lokasi pantainya yang menghadap ke Barat. Panjang keseluruhan pantai mencapai 4 km. Lautnya landai, berpasir putih dan halus. Airnya bening bak kristal.